Dua orang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Undip berhasil menembus babak 8 besar Kompetisi Robot Penjejak Garis yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta beberapa waktu lalu. Mereka adalah Ariandiky Eko Setyawan dan Trisma Pandhadha dengan karyanya yaitu Mbah Dipo 1, serta Ronald Sabtendra dan Panca Alloy dengan karyanya Mbah Dipo 2. Dalam kompetisi yang diikuti oleh berbagai akademi dan universitas itu, Mbah Dipo 1 berhasil menyabet penghargaan Best Design kategori Line Tracking Robot Terbaik. Mbah Dipo 1 yang berdimensi panjang 25 sentimeter, lebar 20 sentimeter, dan tinggi 16 sentimeter, menggunakan mikrokontrol jenis Atmega 8535 sebagai otak pergerakan robot.


Menurut Dekan Fakultas Teknik Undip, Ir Sri Eko Wahyuni MS, universitas sepenuhnya mendukung para mahasiswa yang berbakat di bidangnya. Tahun lalu, jurusan Teknik Mesin juga mendapat penghargaan di lomba motor roket yang diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang, dan lomba pesawat terbang kertas di Universitas Indonesia.

Saat ini, mahasiswa jurusan Teknik Elektro Undip juga tengah berjuang dalam lomba Cipta Elektro Teknik Nasional bidang telekomunikasi multimedia dan informatika di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. "Ada delapan finalis termasuk Undip, ITB, UGM, ITS. Kami masih menuggu pengumuman pada 21 Mei," ujarnya. Ia menambahkan, mahasiswanya juga telah lolos babak kedua dalam Kontes Robot Cerdas Indonesia-KCRI di Jakarta, dan masuk babak kompetisi.

1 comments

  1. Anonymous // July 9, 2020 at 8:56 PM  

    Nice info kunjungi ittelkom-sby.ac.id